Kamis, 12 Desember 2013

Plan and Design of Operatin System


1.        Perencanaan Produk
Sebelum memproduksi suatu produk, sebuah perusahaan harus menentukan apa yang diinginkan konsumen dan kemudian membuat disain produk sesuai dengan yang diinginkan tersebut. Banyak perusahaan menggunakan penelitian pemasaran dalam menentukan jenis barang dan jasa yang akan disediakan dan bentuk apa yang harus mereka tawarkan. Penelitian ini juga membantu perusahaan mengukur permintaan konsumen akan suatu produk dan seberapa besar konsumen berkeinginan membayarnya. Namun, ketika pasar berubah, perusahaan harus bersifat fleksibel.
            Mengembangkan produk dapat memakan waktu lama dan mahal dalam prosesnya. Meskipun demikian, banyak perusahaan berupaya mengurangi waktu dan biaya tersebut dengan menjalankan ide produk ke dalam disain yang tepat guna. Ketika manajemen mengembangkan ide untuk produk yang diinginkan konsumen, harus direncanakan pula bagaimana memproduksi produk tersebut.  Para peneliti dan departemen pengembangan diberi wewenang untuk menjalankan ide produk ke dalam disain yang tepat guna yang dapat diproduksi secara ekonomis. Dalam perusahaan kecil, termasuk perseorangan maka pemiliklah yang bertanggung jawab pada aktivitas penting ini. Terkait dengan itu, harus pula menciptakan produksi produk yang efisien dan meyakinkan bahwa suatu produk akan menemui permintaan dan kepuasan konsumen. Oleh karena itu, tugas manajer operasi merencanakan tipe dan jumlah material yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk, kemampuan dan jumlah orang yang diperlukan untuk membuat produk, serta proses input dalam bertransformasi menjadi output.
2.             Perencanaan Proses Operasi
Suatu produk didisain berdasar pada salah satu diantara tiga bagian proses di bawah ini, yaitu:
a.         Standarisasi
Kebanyakan perusahaan yang memproduksi produk dalam jumlah besar untuk banyak orang (konsumen) menstandarisasikan disainnya  agar produksinya berbiaya rendah dan cepat. Standarisasi merupakan proses membuat komponen atau produk yang identik dan dapat dipertukarkan. Dengan standarisasi, produksi dan quality control dapat berjalan cepat serta mengurangi biaya produksi. Disamping itu, standarisasi menawarkan konsistensi sehingga konsumen yang butuh produk tertentu sepanjang waktu akan  memperoleh produk tersebut.
b.        Disain Modular
Disain modular yaitu proses menciptakan barang dalam unit-unit atau modul yang dapat dikombinasikan atau dipertukarkan untuk menciptakan produk yang berbeda. Disain modular memungkinkan produk untuk direparasi dengan cepat dan juga mengurangi biaya tenaga kerja. Akan tetapi, komponen-komponen disain modular itu mahal sehingga meningkatkan biaya komponen perbaikan.
c.         Customization
Customization adalah kemampuan membuat produk yang disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Produk yang dihasilkan pun biasanya unik. Mass customization terkait dengan kemampuan membuat produk dalam jumlah besar  yang disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan secara individual.  Pelanggan dapat memilih model, ukuran, warna, bentuk, dan disain dari suatu produk. Dengan ini, pelanggan memiliki opsi dan pilihan dalam menentukan suatu produk.
3.        Perencanaan Kapasitas
Kapasitas adalah batasan maksimum suatu unit organisasi dapat beroperasi atau jumlah output maksimum yang diproduksi dalam suatu waktu tertentu. Kapasitas ini ditentukan oleh kapasitas sumberdaya yang dimiliki, antara lain tenaga kerja, mesin, cabang perusahaan, dan juga bahan baku. Kapasitas menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah fasilitas yang ada akan berlebih. Jika tingkat kapasitas terlalu kecil, permintaan tidak akan terpenuhi sehingga pelanggan dan bahkan pasar akan hilang. Sedangkan, jika kapasitas yang tersedia lebih dari yang diperlukan maka sebagian fasilitas akan menganggur dan akan terdapat biaya-biaya yang dibebankan pada sumber daya-sumber daya yang ada. Oleh karena itu, suatu organisasi perlu meramalkan permintaan secara akurat dan kemudian merencanakan kapasitas berdasar pada ramalan itu sehingga tercipta perencanaan kapasitas yang efisien.

4.        Perencanaan Fasilitas
Aktivitas perencanaan fasilitas dapat dibagi dalam tiga hal, yaitu perencanaan lokasi, perencanaan tata letak, dan perencanaan teknologi.
·           Perencanaan lokasi
Lokasi merupakan salah satu faktor penting  bagi perusahaan karena mempengaruhi perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Ketika perusahaan memutuskan membuka lokasi yang baru atau melakukan relokasi, dalam mendapatkan lokasi yang tepat, perlu memperhatikan faktor-faktor yang terkait dengan kegiatan usaha perusahaan, antara lain letak pasar, letak dan ketersediaan bahan baku, ketersediaan transportasi, ketersediaan listrik, ketersediaan tenaga kerja, karakteristik masyarakat, pengaruh iklim, pajak, serta faktor politik.
·           Perencanaan tata letak
Perencanaan tata letak dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu tata letak posisi tetap, tata letak proses, dan tata letak produk.
1.        Tata letak posisi tetap (fixed-position layout/project organization)
Tata letak posisi tetap yaitu suatu tata letak yang membawa seluruh sumber daya yang diperlukan dalam produksi ke lokasi pusat. Tata letak ini dipilih karena ukuran, bentuk, ataupun karakteristik lain menyebabkan produknya tidak mungkin atau sukar dipindahkan, seperti gedung. Tata letak ini biasanya melibatkan proyek yang komplek dan besar seperti proyek-proyek konstruksi dan eksplorasi.
2.        Tata letak proses (process layout/intermittent organization)
Tata letak proses yaitu suatu tata letak yang mengorganisasikan proses transformasi ke dalam departemen-departemen yang memiliki proses yang serupa atau penyusunan tata letak yang mempunyai fungsi yang sama diletakkan dalam bagian yang sama. Model ini cocok bagi perusahaan yang membuat berbagai jenis produk yang berbeda. Tata letak ini digunakan di pergudangan, rumah sakit, dan agensi periklanan.
3.        Tata letak produk (product layout/continuous manufacturing organization)
Tata letak produk yaitu suatu tata letak yang dipilih apabila proses poduksinya telah distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah besar. Setiap produk akan melalui tahapan yang sama dari awal sampai akhir. Pekerja tetap pada satu lokasi dan produk akan berpindah dari satu pekerja ke pekerja yang lainnya yang diposisikan sepanjang lini produksi. Perusahaan akan terus memproduksi produk dengan karakteristik yang sama dan variasi produk rendah. Tata letak produk banyak digunakan dalam industri otomotif, elektronika, dan kafetaria

4.        Teknologi
Kemajuan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam proses transformasi. Dua perkembangan teknologi yang sangat mempengaruhi operasi dalam banyak bisnis adalah komputer dan robot.
a.         Computer Aided Design (CAD), menunjuk pada desain komponen, produk, dan proses pada computer.
b.        Computer Assisted Manufacturing (CAM), menggunakan computer untuk mendesain dan mengontrol proses transformasi. Sistem ini mampu memonitor proses transformasi, memperoleh informasi mengenai peralatan yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk dan, memperoleh informasi mengenai produk itu sendiri dalam proses transformasinya. Komputer juga menyediakan informasi pada operator untuk mengambil aksi pembetulan.
c.         Flexible manufacturing, menunjukkan dimana computer dapat mengendalikan mesin untuk beradaptasi pada versi yang berbeda dalam operasi yang sama.
d.        Robotik, merupakan teknologi yang berkembang pesat dalam proses transformasi dengan menggunakan robot. Alat ini secara otomatis menjalankan tugas tertentu yang memungkinkan perusahaan mencapai tingkat kualitas yang tinggi dan juga digunakan untuk melakukan pekerjaan yang mengandung risiko.
e.         Computer Integrated Manufacturing (CIM), merupakan integrasi atau gabungan antara berbagai proses yang terjadi di industri. CIM adalah suatu sistem yang lengkap dalam mendisain produk, mengatur mesin, dan mengontrol fungsi operasi. Dengan penerapan CIM, diharapkan proses yang terjadi di industri dapat ditingkatkan efektivitasnya.
5.        Sustainability and Manufacturing

 Manufaktur dan sistem operasi bergerak cepat dalam membangun keberlangsungan lingkungan dan meminimalisir dampak negatif pada lingkungan. Keberlangsungan terkait dengan mengurangi komsumsi sumber daya dan juga keberlangsungan jangka panjang dari planet ini, termasuk di dalamnya sumber daya alam, interaksi antar individu, organisasi, dan bisnis. Isu keberlangsungan, seperti polusi baik tanah, air, ataupun udara, perubahan iklim, deforestasi, pangan, dan perlindungan terhadap biodiversitas. menjadi penting keberadaannya bagi pihak-pihak yang terkait, termasuk konsumen sebagaimana perhatian mereka terhadap kondisi plenet ini di masa depan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar